Rakyat Papua Mendukung Pendirian Kantor OPM/TPN
Walikota Oxford, Moh Niaz Abbasi, di dampingi Benny Wenda, Andrew Smith, dan mantan Walikota Oxord, Elise Benjamin saat membuka kantor Perwakilan Papua Merdeka di Oxford (Foto: freewestpapua.org)
“Kami seluruh rakyat Papua Barat yang ada di Papua, maupun di Luar Papua mendukung langkah Tuan Benny Wenda. Kantor itu sangat berguna untuk kampanyekan pelanggaran HAM di Papua,” tegas Dorus Wakum, aktivis HAM Papua, kepada suarapapua.com, Selasa (21/5/2013).
Menurut Wakum, walaupun mendapat protes keras dari pemerintah Indonesia, pendirian kantor OPM yang juga dihadiri oleh Walikota Oxford tersebut tidak akan pernah ditutup pemerintah Inggris.
“Walikota
Oxfrod, aktivis HAM di Inggris, serta masyarakat Inggris mendukung
upaya Tuan Benny Wenda, pemerintah Indonesia tidak bisa seenaknya
meminta penutupan kantor tersebut. Walaupun mendapat berbagai
kecaman, lihat saja Kantor OPM masih tetap berdiri di Oxford,”
tegas Wakum.
“Saya justru
lihat pemerintah Indonesia respon yang berlebihan karena takut
penjajahan yang mereka lakukan terhadap bangsa Papua diketahui dunia
internasional, dan sekarang dunia akan segera mengetahui lebih dalam
setelah kantor tersebut didirikan,” tambahnya.
Wakum juga
berharap kantor perwakilan OPM bisa didirikan di beberapa Negara di
Eropa, Amerika, termasuk Asia, agar kejahatan kemanusiaan yang
dilakukan pemerintah Indonesia terhadap rakyat Papua bisa segera
diketahui.
“Kalau
pejabat-pejabat pemerintah di Jakarta mengatakan tuan Benny Wenda
tidak mendapat dukungan dari rakyat Papua Barat, saya kira mereka
keliru, rakyat sangat antusias dan sangat mendukung perjuangan tuan
Benny Wenda,” kata Wakum.
Bucthar Tabuni,
Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNPW) juga mendukung langkah tuan
Benny Wenda yang mendirikan kantor OPM di Oxford.
“Pernyataan
pejabat-pejabat di Jakarta terkait pendirian kantor OPM tidak usah
ditanggapi serius, itu pernyataan para penjajah,” ujarnya singkat.
Sebelumnya,
seperti diberitakan media ini (baca : Walikota
Oxford Buka Kantor Papua Merdeka di Inggris) Walikota Oxford, Moh
Niaz Abbasi, didampingi kordinator Free
West Papua Campaign (FWPC),
Benny Wenda, anggota Parlemen Inggris, Andrew Smith, dan mantan
Walikota Oxford, Elise Benjamin, secara resmi telah membuka kantor
perwakilan Papua Merdeka di Inggris, pada 28 April 2013 lalu.
Sementara itu,
Andrew Smith, dalam kesempatan tersebut menyambut baik dibukanya
kantor resmi perwakilan Papua Merdeka di Oxford, dan ia berjanji akan
terus membantu Papua melalui Parlemen Internasional Untuk Papua yang
telah dibentuk dua tahun lalu.
“Tuan
Walikota Oxford juga memberikan dukungan dan pesan sebelum memotong
pita tanda dibukanya kantor ini tadi,” ujar Smith dalam
sambutannya.
Dalam
kesempatan tersebut, hadir juga Paul Aiton, Pemain Rugby Nasional
dari Papua New Guine, Jenifer Robinson dan Charles Foster, dari
kelompok pengacara internasinal untuk Papua Barat, mahasiswa dari
Universitas Oxford, warga Papua di Belanda, serta pendukung Papua
Merdeka di Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar